Membangun Karsa
MENJADI PENULIS
POPULER
Memacu Ide Kreatif
Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen
UU No
19
Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
Fungsi dan Sifat hak Cipta Pasal 2
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak
Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis
setelah suatu
ciptaan
dilahirkan tanpa
mengurangi
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hak Terkait Pasal 49
1. Pelaku memiliki
hak
eksklusif
untuk memberikan izin
atau melarang
pihak lain yang
tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, atau
menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
1. Barangsiapa dengan
sengaja dan tanpa
hak
melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal
2 ayat (1) atau pasal
49 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah),
atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling
banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,
memamerkan,
mengedarkan,
atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak
Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Membangun Karsa
MENJADI PENULIS
POPULER
Drs. Maswan, M.M. Aida Farichatul Laila
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
MASWAN
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer/oleh Maswan dan Aida
Farichatul Laila.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Oktober 2015. xii, 206 hlm.; Uk:14x20 cm
ISBN 978-Nomor ISBN
1. Kepengarangan I. Judul
808.02
|
Desain cover : Herlambang Rahmadhani
Penata letak
: Dian Nur Rachmawati
PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Copyright © 2015 by Deepublish Publisher
All Right Reserved
Isi diluar tanggung jawab percetakan
Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
PRAKATA
Buku yang berjudul, Membangun Karsa MENJADI PENULIS POPULER, (Memacu Ide Kreatif Siswa, Mahasiswa,
Guru
dan Dosen),
adalah sebuah ide penulis untuk
membantu
dalam memuculkan ide-ide
kreatif dan inovatif
dalam pengembangan ilmu melalui kegiatan tulis menlis.
Harapan terbesarnya adalah agar
tulisan
ini dibaca
oleh
orang-orang terpelajar (Siswa,
Mahasiswa, Guru
dan Dosen),
dan setelah membaca buku ini dapat termotivasi untuk
menulis, baik bentuk artikel atau buku.
Dasar pemikiran penulisan buku ini
muncul, karena
terdorong oleh kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Pendidikan
akan
dapat dikatakan
maju,
indikasinya
jika
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
disebarkan dan
dikembangkan ke
seluruh masyarakat melaui
media tulisan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
dinikmati
oleh
siswa, mahasiswa, guru, dosen
atau masyarakat
umum, jika dilengkapi
dengan bahan pustaka
yang cukup banyak dan bervariasi. Bahan pustaka
akan
tersedia cukup, jika
banyak orang
yang mempunyai
kepedulian menulis. Terutama harapan kepada para
orang-
orang terpelajar, agar
terus terpacu untuk
berani menulis dan memunculkan ide-ide kreatif.
Dalam buku ini memang tidak membahas secara teknis,
mengajarkan bagaimana menulis dengan landasan teori-teori penulisan artikel
atau penulisan
buku
secara
detail.
Pembahasan buku
ini
lebih menekankan pada dorongan
psikologis,
agar pembaca buku
ini tertarik, mampu
membangun karsa (kemauan)
dan berani memulai menjadi penulis, hingga akhirnya dapat
mejadi penulis profesional dan populer.
Mengapa? karena mereka (siswa, mahasiswa, guru dan
dosen) dianggap sudah
mempunyai bekal pengetahuan dan materi keilmuan untuk dikembagkan dan disebarluaskan
dalam bentuk tulisan. Hal ini kata kuncinya, adalah mau memulai berbuat dan berkreatifitas sehingga menghailkan
suatu produk kekarya-tulisan.
Pembaca, terutama siswa-mahasiswa, guru atau dosen
secara materi keilmuan (berupa mata
pelajaran atau
mata kuliah) sudah terlalu banyak
dikuasai dan tertumpuk dalam memori pikiran dan tersimpan dalam hati.
Untuk mengembangkan ilmu,
kebanyakan hanya dilakukan lewat
lisan pada saat belajar dan mengajar dengan menggunakan
metode ceramah.
Seandainya para
siswa atau mahasiswa saat mendengarkan ceramah dari guru/dosennya mampu menuliskan kembali apa yang disampaikan guru atau dosennya,
maka
akan menjadikan dokumen penting untuk
dibaca di lain kesempatan, dan atau dapat
dibaca oleh teman- temannya yang membutuhkan. Kebanyakan para
siswa atau
mahasiswa
setelah
menerima
ceranah dari guru
atau dosennya, tidak dapat menangkapnya dengan pendengaran yang jelas dan belum sampai masuk pada memori pikiran,
sudah terlanjur hilang.
Untuk melacak lagi materi yang
disampaikan oleh guru
atau dosen tersebut harus mendengarkan lagi apa yang disampaikan seperti pertemuan terdahulu. Dalam hal ini agak
sulit dilakukan. Nah di sini pentingnya guru dan dosen juga
harus menyusun materi ajar dalam bentuk buku atau diktat
agar dapat
dipelajari oleh siswa-mahasiswa, setelah selesai memberi ceramah
dalam pelajaran di kelasnya. Selain itu, harapan yang lebih luas lagi,
ilmu yang dimiliki guru/dosen atau siswa/mahasiswa agar juga dinikmati dan dibaca
masyarakat luas, maka selayaknya juga ditulis dalam artikel
populer dan dipublikasikan di media massa.
Ini sangat penting, karena ilmu akan lebih berkembang.
Buku ini
disusun,
lebih menekankan
pada pembangkitan semangat,
mendorong keberanian untuk berbuat dan berkarya. Ide-ide
yang tercecer di dalam diri seseorang mencoba untuk dikumpulkan,
bagaimana
kiat membangun
karsa dan pengungkapan ide kreatif,
membangun image untuk merancang masa
depan dengan
konstruksi pemikiran yang ditulis dengan jelas dan sistematis.
Dan yang paling penting untuk
dipahami setelah
membaca buku ini, adalah melakukan kegiatan praktis,
memulai menggerakkan pikiran, imajinasi dan gerakan
tangan untuk menulis dan menulis. Apapun bentuk dan jenis tulisan
kita, akan menjadi manfaat
jika dipublikasikan atau dibukukan dan disebarluaskan ke masyarakat luas.
Buku ini tersusun tentau
tidak lepas dari kekuarangan
dan kesalahan. Untuk itu demi perbaikan dan kelengkapan pembahasan,
penulis tetap mengharap kritik dan saran dari pembaca. Semoga buku yang ditulis lewat proses belajar ini, menjadi awal untuk berkarya lebih produltif
lagi. Semoga.
Jepara, 28 Oktober 2015
Penulis, Drs. Maswan, M.M .
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................ v DAFTAR ISI ................................................................................. viii WAWASAN DAN KONSEP MENULIS ...................................................1
A. Menulis Sama dengan Berpikir .............................................2
B. Menulis Sama dengan Berkomunikasi ..............................4
MENULIS SEBAGAI EKSPRESI KEJIWAAN ......................................6
A. Memacu Budaya Menulis .........................................................6
B. Memulai Belajar Menulis dengan Pola
Meniru.............................................................................................13
C. Latihan untuk Menuliskan Apa yang
Dibicarakan ..................................................................................18
PENGUNGKAPAN IDE KREATIF MELALUI TULISAN............................................................................................................21
A. Menulis bagi Orang Terpelajar ...........................................21
B. Guru dan Dosen sebagai Penulis .......................................22
HARAPAN PENULIS KEPADA PEMBACA ......................................24
A. Tujuan Penulisan .......................................................................24
B. Agar Tulisan Menarik Pembaca .........................................26
PROSEDUR PENGUNGKAPAN IDE ....................................................29
A. Berpikir
Lebih Berat, Dibanding Bekerja
dengan Otot ..................................................................................29
B. Bagaimana Kita dapat Menemukan Ide? .......................31
C. Prosedur Menemukan Ide ....................................................32
MEMBANGUN KARSA UNTUK MEMULAI MENULIS .............. 34
A. Karsa, sebgai Motor Penggerak ......................................... 35
B. Sumber Kegagalan Berkarya, karena
Pemalas .......................................................................................... 37
C. Membimbing Diri Sendiri ..................................................... 38
JIKA BERBICARA BISA, MENGAPA TIDAK
DITULIS? .......................................................................................................... 39
A. Mengapa, Ide Tidak Ditulis? ................................................ 39
B. Pemaksaan Diri untuk Menulis.......................................... 41
C. Kata Kunci Menulis, adalah latihan ................................. 42
TULIS SECEPATNYA, JIKA
IDE MUNCUL ...................................... 45
A. Menggerakkan Imajinasi agar Muncul Ide .................. 45
B. Penulis Punya Peluang Merubah Dunia ........................ 47
MEMBANGUN IMAGE, AKAN MEMBUKA IDE............................ 50
DAN KREATIFITAS .................................................................................... 50
A. Imajinasi dan Berpikir Kreatif ........................................... 51
B. Guru dan Dosen Harus Cerdas dan
Produktif Berkarya .................................................................. 52
BERANI MEMULAI BERKARYA, ITU MODAL PENULIS............................................................................................................ 55
A. Ketakutan Identik dengan
Ketidakmampuan ..................................................................... 55
B. Keberanian adalah Lambang Kejayaan ......................... 57
JANGAN TAKUT SALAH DALAM MENULIS.................................. 60
A. Belajar dari Ketidakmampuan, adalah
Berharga sekali .......................................................................... 61
B. Memulai Berkarya dengan Langkah Pasti ....................62
C. Menghilangkan Rasa Takut, merupakan
Modal Berharga ..........................................................................64
KEKELIRUAN, ADALAH AWAL UNTUK BENAR ........................66
A. Kekeliruan Awal, Bukan Halangan ...................................66
B. Berpikir
Positif dari Kesalahan ..........................................69
BERANI MENUNJUKKAN TULISAN PADA
PUBLIK ................73
A. Memaksimalkan Kepercayaan Diri ..................................73
B. Hak-hak Hidup dan Kebebasan Berkarya.....................75
MEMBACA ITU MODAL PENULIS ......................................................77
A. Seorang Penulis, Haruslah Seorang
Pembaca .........................................................................................78
B. Upaya Merubah Pola Hidup .................................................80
MENULIS ADALAH PRODUK KEBEBASAN
IMAJINASI DAN KREASI ..........................................................................82
A. Pencetusan Ide Dibutuhkan Semangat
Berimajinasi .................................................................................82
B. Mencoba Mebukukan Tulian ...............................................84
KIAT SUKSES UNTUK MENJADI PENULIS ....................................86
A. Seorang penulis harus mampu membangun
karsa.................................................................................................86
B. Mempunyai Komitmen Tinggi ............................................87
C. Konsisten terhadap apa yang kita lakukan. .................89
D. Membiasakan Kerja Keras ....................................................90
E. Penulis adalah pekerja Cerdas ...........................................91
F. Penulis adalah pekerja Tuntas. ..........................................92
G. Penulis harus teliti dan cermat.......................................... 92
H. Seorang penulis harus memahami
kontektual..................................................................................... 93
I. Seorang penulis harus kreatif ............................................ 93
BEKAL PENGETAHUAN BAGI SEORANG PENULIS................. 96
A. Penulis adalah Seorang Perencana .................................. 97
B. Penulis adalah Seorang Pendesain .................................. 98
C. Penulis adalah Orang yang Kritis ..................................... 99
D. Penulis adalah Orang yang Pandai
Berbahasa .................................................................................. 100
PETUNJUK BAGI SEORANG PENULIS .......................................... 102
A. Memaksimalkan Semua Perangkat Potensi ............. 103
B. Memulai Berkarya dengan Langkah Pasti ................ 104
C. Menghilangkan Rasa Takut
merupakan
Modal Berharga ...................................................................... 106
D. Terobosan Untuk Menjadi Penulis................................ 108
E. Membiasakan menulis sejak awal................................. 110
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH .............................................. 112
A. Pengertian Karya Ilmiah .................................................... 112
B. Fungsi Karya Ilmiah dalam Kehidupan ...................... 116
C. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah ....................................................... 118
D. Bahan yang Dapat Ditulis dalam Karya
Ilmiah ........................................................................................... 120
E. Syarat-syarat Karya Tulis Ilmiah ................................... 121
F. Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah ............................... 125
RAGAM DAN LARAS BAHASA KARYA
ILMIAH ..................... 140
A. Laras Penulisan Karya llmiah .......................................... 144
B. Laras Penulisan Keilmuan .................................................147
C. Laras Penulisan Karya Ilmiah Populer ........................ 149
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH POPULER ....................... 151
A. Pengertian Ilmiah Populer
................................................151
B. Modal Menjadi Penulis Ilmiah Populer ....................... 153
C. Menulis Karya Ilmiah Populer di Media
Massa ............................................................................................ 155
D. Karakteristik Tulisan di Media Massa ......................... 158
MELAKUKAN LANGKAH PASTI PENULISAN ........................... 166
A. Proses Melakukan Penulisan............................................166
B. Kegiatan Kongkrit yang Dilakukan Penulis ..............170
C. Pemahaman Kebahasaan ...................................................174
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL POPULER ................................. 179
A. Memilih tema dan Mengujinya........................................ 180
B. Menentukan Pola Penulisan .............................................181
C. Memulai Menulis Pendahuluan....................................... 182
D. Menulis Bagian Tubuh Tulisan ........................................ 184
E. Menutup Tulisan..................................................................... 184
F. Memeriksa atau Mengedit Tulisan ............................... 185
DAFTAR PUSTAKA...................................................................196
PROFIL PENULIS
......................................................................200
|
|
WAWASAN DAN KONSEP MENULIS
Hidup adalah pengalaman. Semakin lama kita
hidup
semakin banyak pengalaman yang kita
peroleh. Ada suka,
ada
duka. Membaca hal-hal
yang kita tulis mengenai pengalaman
masa lalu
agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-
potret kejadian tersebut. Salah satu di antara manfaat tulisan
adalah penemuan diri. Hal ini
terutama sekali dapat
dibenarkan dalam tulisan yang bernada
akrab (atau the
intimate voice) yang membuahkan tulisan pribadi
(personal writting). Dr. Henry Guntur Tarigan (1990)
Selanjutnya, Tarigan memberi penjelasan bahwa tulisan
pribadi adalah tulisan yang memberikan suatu yang paling
menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis.
Hanya
catatan atau
laporan pribadi yang tertulis sajalah yang
dapat menangkap kembali atau merekam secara tepat apa- apa yang telah kita
rasakan atau kita
alami pada
masa lalu. Di
samping kegunaan
suatu laporan tertulis,
maka
perlu kita
|
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
sadari bahwa perasaan
yang paling
penting
dari menulis
adalah nilainya itu sendiri.
Tulisan membuat kita sadar akan kehidupan, sebab manakala kita
menaruh pikiran-pikiran kita
mengenai
kehidupan ke
dalam kata-kata, maka kita memjadi lebih sadar akan kehidupan itu sendiri. Tulisan pribadi
dapat juga
merupakan terapeutik (therapeutics) atau ”ilmu pemeriksaan dan pengobatan” suatu
alat untuk menganalisis diri yang
mengijinkan kita memahami diri kita lebih baik.
A. Menulis Sama dengan Berpikir
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa
yang dilihat,
dialami, dirasakan,
dan
dipikirkan yang dituangkan ke dalam bahasa tulisan.
Sebagai
sebuah
proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni.
Menulis adalah proses
kegiatan untuk memberdayakan
potensi yang ada
pada diri seseorang. Mengapa? Karena ide, pemikiran, gagasan dapat disampaikan kepada
orang lain
secara lebih luas melalui media
tulisan. Orang yang mampu
menulis adalah yang mempunyai kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran kepada masyarakat secara
luas.
Itu artinya
ide
yang tertulis diharapkan dapat
ditangkap, dan dimengerti oleh pembaca yang dikehendaki atau
yang dituju.
Ide dan pemikiran yang dicurahkan dalam
tulisan perlu ditetapkan
tujuannya, baik tujuan menulis, dan
kepada siapa tulisan
ini
dibuat. Dengan demikian,
|
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
penggunaan bahasa, istilah, dan ide yang akan disampaikan
disesuaikan
dengan keinginan pembacanya.
Membaca pernyataan-pernyataan di atas, dapat dijadikan suatu pedoman awal, bahwa jika
kita
mau memulai menjadi penulis, berarti kita mempunyai keinginan untuk
mengontribusikan penyebaran ilmu. Tulisan dibuat dalam
rangka
ikut memajukan bangsa, karena gagasan-gagasan kita, dapat dibaca orang lain.
Kita ini sudah
dianggap,
sebagai
bangsa yang
hidup
pada alam kemajuan (modern), yang sudah diwarnai berbagai
problema kehidupan yang menarik untuk dikupas. Kehidupan dari masing-masing pribadi kita,
saat ini sebenarnya
sudah
banyak dijadikan rujukan untuk bahan tulisan.
Lebih-lebih
kalau kita mampu membaca kehidupan yang carut marut di
sekitar lingkungan kita, justru akan memperkaya pernik- pernik dan dimensi
permasalahan yang dapat kita angkat
menjadi sebuah tulisan yang menarik dan segar.
Jika tuntutan menulis sebagai suatu kebutuhan, untuk alat pengkomunikasian ide, gagasan dan pikiran,
maka ketrampilan menulis harus sudah
dimulai dan menjadi gaya
hidup yang perlu
dilekatkan
dan menjadi jiwa pada
diri kita
ini. Kenyataan hidup di zaman modern ini, ketrampilan menulis sangatlah dibutuhkan sekali. Ada suatu
slogan bahwa
menulis adalah sama
halnya berpikir. Tidaklah terlalu
berlebihan dan salah
kalau ada pernyataan bahwa
ketrampilan menulis merupakan suatu ciri orang yang mampu berpkir.
Bahkan lebih
jauh pengidentifikasian
sang
|
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
penulis, dianggap sebagai kepribadian orang yang
terpelajar
atau bangsa yang terpelajar.
B. Menulis Sama dengan Berkomunikasi
Menurut Morsey (1976),
bahwa
menulis dilakukan oleh
orang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan atau mempengaruhi. Maksud
dan tujuan seeperti itu hanya dapat dicapai dengan baik, jika
orang tersebut dapat menyusun pikirannya dan mengutarakan dengan jelas.
Untuk mencaai kejelasan tersebut tergantung pada pikiran
dan organisasi
pemakaian kata atau struktur kalimat.
Ketrampilan menulis
adalah bagian dari ketrampilan
berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu
kegiatan produktif dan ekspressif. Karena komunikasi tidak langsung, maka bahasa yang digunakan oleh sang
penulis memang harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Harapan dari penulis, setelah tulisannya
dibaca
pembaca,
seharusnya jelas dari struktur kalimatnya, sehingga
tidak menimbulkan kebingungan.
Sebagai suatu ketrampilan
berbahasa,
menulis
adalah
ketrampilan berbahasa, yang dianggap paling sulit, jika
dibandingkan
dengan ketrampilan berbahasa lainnya (menyimak, berbicara dan membaca).
Karena sulitnya ketrampilan menulis, maka ketrampilan ini perlu ditekuni
|
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
dengan cara
berlatih dan berlatih
terus,
dengan
landasan
kemauan keras.
Menulis pada
hakekatnya
adalah kegiatan
pengungkapan apa yang dilihat, didengar, dirasakan,
dipikirkan yang dituangkan dalam betuk ekspresi tulis. Hal
yang paling prinsip dalam menulis adalah bersikap kritis dan peka terhadap permasalahan yang muncul di sekitarnya.
Termasuk melihat secara jeli materi atau bahan-bahan yang akan ditulis. Dan juga
yang penting dipersiapkan adalah
banyak membaca
dan menguasai perbendaharaan kata
yang cukup.
Menulis pada
dasarnya
juga, sebagai pengungkapan ide.
Makanya seorang penulis harus banyak menggali ide-ide
dan
gagasan secara terus menerus. Penulis yang baik adalah pembaca
yang baik. Itu sebabnya, jika
kita tertarik untuk terjun ke
dunia kepenulisan, syarat utamanya adalah harus rajin dan membiasakan diri untuk membaca. Membaca apa saja yang bisa dibaca.
|
|
MENULIS SEBAGAI EKSPRESI KEJIWAAN
A. Memacu Budaya Menulis
Dalam perjalanan waktu, sepuluh tahun terakhir ini jumlah
doktor dengan perbandingan jumlah
penduduk Indonesia, masih
belum berimbang. Hal ini diungkapkan oleh Peter Gontha, salah satu
anggota think-thank perekonomian
Komite
Ekonomi Nasional (KEN), dalam seminar yang diadakan di gedung Balai Kartini,
Jakarta. Selasa, 17 Juli 2012.
Peter,
yang juga publisher
Berita Satu Media Holdings, menyoroti rendahnya jumlah doktor di Indonesia
dibandingkan
negara-negara Asia lain yang
juga padat
penduduknya.
“China memiliki 800.000 doktor, India punya 650.000
doktor. Dan Indonesia, diukur dari populasinya, seharusnya
punya paling
tidak 160.000 orang bergelar doktor, namun nyatanya kita hanya punya 30.000 doktor,” katanya.
|
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer