Rabu, 03 Februari 2016

Membangun Karsa

MENJADI PENULIS POPULER


Memacu Ide Kreatif
Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen






















UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
Fungsi dan Sifat hak Cipta Pasal 2
1.  Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara  otomatis  setelah  suatu  ciptaan  dilahirkan  tanpa  mengurangi
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak Terkait Pasal 49
1.    Pelaku  memiliki  hak  eksklusif  untumemberikan izin  atau  melarang
pihalain  yang  tanppersetujuannya membuat, memperbanyakatau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.

Sanksi Pelanggaran Pasal 72
1.    Barangsiapa  dengan  sengaja  da tanpa  hak  melakukan  perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal  2 aya(1)  atau pasal  49  aya(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2.    Barangsiapa  dengan  sengaja  menyiarkan,  memamerkan,  mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)




Membangun Karsa

MENJADI PENULIS POPULER







Drs. Maswan, M.M. Aida Farichatul Laila


















Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427


Katalog Dalam Terbitan (KDT)

MASWAN
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer/oleh Maswan dan Aida
Farichatul Laila.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Oktober 2015. xii, 206 hlm.; Uk:14x20 cm
ISBN 978-Nomor ISBN



1. Kepengarangan                                            I. Judul

808.02



 


Desain cover    : Herlambang Rahmadhani
Penata letak      : Dian Nur Rachmawati




PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Copyright © 2015 by Deepublish Publisher
All Right Reserved

Isi diluar tanggung jawab percetakan
Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.


PRAKATA



Buku yang berjudul, Membangun Karsa MENJADI PENULIS POPULER, (Memacu Ide Kreatif Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen), adalah sebuah ide penulis    untuk membantu dalam memuculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam pengembangan ilmu melalui kegiatan tulis menlis. Harapan  terbesarnyadalaagar  tulisan  ini  dibaca  oleh orang-orang terpelajar (Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen), dan setelah membaca buku ini dapat termotivasi untuk menulis, baik bentuk artikel atau buku.
Dasar  pemikiran  penulisan  buku  ini  muncul,  karena
terdorong oleh kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.  Pendidikan  akan  dapadikatakan  maju, indikasinya jika ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarkan dan dikembangkan ke seluruh masyarakat melaui medi tulisan Ilm pengetahua dan   teknolog dapat dinikmati  olesiswamahasiswagurudosen  atau masyarakat  umumjika  dilengkapi  dengan  bahan  pustaka yang cukup banyak dan bervariasi. Bahan pustaka akan tersedicukupjika  banyak  orang  yang  mempunyai kepeduliamenulisTerutama harapan kepada para  orang- orang terpelajar, agar terus terpacu untuk berani menulis dan memunculkan ide-ide kreatif.
Dalam buku ini memang tidak membahas secara teknis, mengajarkan bagaimana menulis dengan landasan teori-teori penulisan artikel atau penulisan buku secara detail. Pembahasan buku ini lebih menekankan pada dorongan psikologis,    agar    pembaca    buku    ini    tertarik,    mampu


membangukarsa (kemauan)  dan berani memulai menjadi penulis, hingga akhirnya dapat mejadi penulis profesional dan populer.
Mengapa?  karena mereka  (siswa, mahasiswa, guru dan
dosen) dianggap sudah mempunyai bekal pengetahuan dan materi keilmuan untuk dikembagkan dan disebarluaskan dalam bentuk tulisan. Hal ini kata kuncinya, adalah mau memulai berbuat dan berkreatifitas sehingga menghailkan suatu produk kekarya-tulisan.
Pembaca, terutama siswa-mahasiswa, guru atau dosen
secara materi keilmuan (berupa mata pelajaran atau mata kuliah) sudah terlalu banyak  dikuasai dan tertumpuk dalam memori pikiran dan tersimpan dalam hati. Untuk mengembangkan ilmu, kebanyaka hanya dilakukan lewat lisan pada saat belajar dan mengajar dengan menggunakan metode ceramah.
Seandainya para siswa atau mahasiswa saat mendengarkan ceramah dari guru/dosennya mampu menuliskan kembali apa yang disampaikan guru atau dosennya, maka akan menjadikan dokumen penting untuk dibaca di lain kesempatan, dan atau dapat dibaca oleh teman- temannya yang membutuhkan. Kebanyakan para siswa atau mahasiswa setelah menerima ceranah dari guru atau dosennyatidak  dapat  menangkapnydengan pendengaran yang jelas dan belum sampai masuk pada memori pikiran, sudah terlanjur hilang.
Untuk melacak lagi materi yang disampaikan oleh guru atau dose tersebut harus mendengarkan lagi apa yang disampaikan sepertpertemuan terdahulu. Dalam hal ini agak sulit dilakukan. Nah di sini pentingnya guru dan dosen juga


harus menyusun materi ajar dalam bentuk buku atau diktat agar dapat  dipelajari  oleh  siswa-mahasiswa, setelah selesai memberi ceramah dalam pelajaran di kelasnya. Selain itu, harapan yang lebih luas lagi, ilmu yang dimiliki guru/dosen atau siswa/mahasiswa agar juga dinikmati dan dibaca masyarakat luas, maka selayaknya juga ditulis dalam artikel popule da dipublikasika d media   massa.   In sangat penting, karena ilmu akan lebih berkembang.
Buku  ini  disusun,  lebih  menekankan  pada pembangkitan semangat, mendorong keberanian untuk berbuat dan berkarya. Ide-ide yang tercecer di dalam diri seseorang mencoba untuk dikumpulkan, bagaimana kiat membangun  karsdan  pengungkapan  ide  kreatif, membangun image untuk merancang masa depan dengan konstruksi pemikiran yang ditulis dengan jelas dan sistematis.
Dan yang paling penting untuk dipahami setelah membaca buku ini, adalah melakukan kegiatan praktis, memula menggerakka pikiran,   imajinas da gerakan tangan untuk menulis dan menulis. Apapun bentuk dan jenis tulisan  kita, akamenjadi manfaat  jika dipublikasikaatau dibukukan dan disebarluaskan ke masyarakat luas.
Buku ini tersusun tentau tidak lepas dari kekuarangan dan  kesalahan. Untuk itu demi perbaikan dan kelengkapan pembahasan, penulis tetap mengharap kritik dan saran dari pembaca. Semoga buku yang ditulis lewat proses belajar ini, menjadi awal untuk berkarya lebih produltif lagi. Semoga.

Jepara, 28 Oktober 2015
Penulis, Drs. Maswan, M.M .


DAFTAR ISI



PRAKATA ........................................................................................ v DAFTAR ISI ................................................................................. viii WAWASAN DAN KONSEP MENULIS ...................................................1
A.    Menulis Sama dengan Berpikir .............................................2

B.     Menulis Sama dengan Berkomunikasi ..............................4
MENULIS SEBAGAI EKSPRESI KEJIWAAN ......................................6
A.    Memacu Budaya Menulis .........................................................6

B.     Memulai Belajar Menulis dengan Pola
Meniru.............................................................................................13

C.     Latihan untuk Menuliskan Apa yang
Dibicarakan ..................................................................................18

PENGUNGKAPAN IDE KREATIF MELALUI TULISAN............................................................................................................21
A.    Menulis bagi Orang Terpelajar ...........................................21
B.     Guru dan Dosen sebagai Penulis .......................................22
HARAPAN PENULIS KEPADA PEMBACA ......................................24

A.    Tujuan Penulisan .......................................................................24
B.     Agar Tulisan Menarik Pembaca .........................................26
PROSEDUR PENGUNGKAPAN IDE ....................................................29

A.    Berpikir Lebih Berat, Dibanding Bekerja
dengan Otot ..................................................................................29

B.     Bagaimana Kita dapat Menemukan Ide? .......................31
C.     Prosedur Menemukan Ide ....................................................32


MEMBANGUN KARSA UNTUK MEMULAI MENULIS .............. 34
A.    Karsa, sebgai Motor Penggerak ......................................... 35
B.     Sumber Kegagalan Berkarya, karena
Pemalas .......................................................................................... 37
C.     Membimbing Diri Sendiri ..................................................... 38

JIKA BERBICARA BISA, MENGAPA TIDAK
DITULIS? .......................................................................................................... 39

A.    Mengapa, Ide Tidak Ditulis? ................................................ 39
B.     Pemaksaan Diri untuk Menulis.......................................... 41
C.     Kata Kunci Menulis, adalah latihan ................................. 42

TULIS SECEPATNYA, JIKA IDE MUNCUL ...................................... 45
A.    Menggerakkan Imajinasi agar Muncul Ide .................. 45
B.     Penulis Punya Peluang Merubah Dunia ........................ 47

MEMBANGUN IMAGE, AKAN MEMBUKA IDE............................ 50
DAN KREATIFITAS .................................................................................... 50
A.    Imajinasi dan Berpikir Kreatif ........................................... 51
B.     Guru dan Dosen Harus Cerdas dan
Produktif Berkarya .................................................................. 52

BERANI MEMULAI BERKARYA, ITU MODAL PENULIS............................................................................................................ 55
A.    Ketakutan Identik dengan
Ketidakmampuan ..................................................................... 55

B.     Keberanian adalah Lambang Kejayaan ......................... 57
JANGAN TAKUT SALAH DALAM MENULIS.................................. 60
A.    Belajar dari Ketidakmampuan, adalah
Berharga sekali .......................................................................... 61


B.     Memulai Berkarya dengan Langkah Pasti ....................62
C.     Menghilangkan Rasa Takut, merupakan
Modal Berharga ..........................................................................64

KEKELIRUAN, ADALAH AWAL UNTUK BENAR ........................66
A.    Kekeliruan Awal, Bukan Halangan ...................................66

B.     Berpikir Positif dari Kesalahan ..........................................69
BERANI MENUNJUKKAN TULISAN PADA PUBLIK ................73
A.    Memaksimalkan Kepercayaan Diri ..................................73

B.     Hak-hak Hidup dan Kebebasan Berkarya.....................75
MEMBACA ITU MODAL PENULIS ......................................................77
A.    Seorang Penulis, Haruslah Seorang
Pembaca .........................................................................................78

B.     Upaya Merubah Pola Hidup .................................................80

MENULIS ADALAH PRODUK KEBEBASAN
IMAJINASI DAN KREASI ..........................................................................82

A.    Pencetusan Ide Dibutuhkan Semangat
Berimajinasi .................................................................................82

B.     Mencoba Mebukukan Tulian ...............................................84
KIAT SUKSES UNTUK MENJADI PENULIS ....................................86
A.     Seorang penulis harus mampu membangun karsa.................................................................................................86
B.     Mempunyai Komitmen Tinggi ............................................87

C.     Konsisten terhadap apa yang kita lakukan. .................89
D.    Membiasakan Kerja Keras ....................................................90
E.     Penulis adalah pekerja Cerdas ...........................................91

F.     Penulis adalah pekerja Tuntas. ..........................................92


G.     Penulis harus teliti dan cermat.......................................... 92
H.     Seorang penulis harus memahami kontektual..................................................................................... 93
I.      Seorang penulis harus kreatif ............................................ 93
BEKAL PENGETAHUAN BAGI SEORANG PENULIS................. 96

A.    Penulis adalah Seorang Perencana .................................. 97
B.     Penulis adalah Seorang Pendesain .................................. 98
C.     Penulis adalah Orang yang Kritis ..................................... 99

D.    Penulis adalah Orang yang Pandai
Berbahasa .................................................................................. 100

PETUNJUK BAGI SEORANG PENULIS .......................................... 102
A.    Memaksimalkan Semua Perangkat Potensi ............. 103
B.     Memulai Berkarya dengan Langkah Pasti ................ 104

C.     Menghilangkan Rasa Takut  merupakan
Modal Berharga ...................................................................... 106

D.    Terobosan Untuk Menjadi Penulis................................ 108
E.     Membiasakan menulis sejak awal................................. 110
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH .............................................. 112

A.    Pengertian Karya Ilmiah .................................................... 112
B.     Fungsi Karya Ilmiah dalam Kehidupan ...................... 116
C.     Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah ....................................................... 118
D.    Bahan yang Dapat Ditulis dalam Karya
Ilmiah ........................................................................................... 120
E.     Syarat-syarat Karya Tulis Ilmiah ................................... 121

F.     Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah ............................... 125


RAGAM DAN LARAS BAHASA KARYA ILMIAH ..................... 140

A.    Laras Penulisan Karya llmiah .......................................... 144
B.     Laras Penulisan Keilmuan .................................................147

C.     Laras Penulisan Karya Ilmiah Populer ........................ 149
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH POPULER ....................... 151
A.    Pengertian Ilmiah Populer ................................................151

B.     Modal Menjadi Penulis Ilmiah Populer ....................... 153
C.     Menulis Karya Ilmiah Populer di Media
Massa ............................................................................................ 155

D.    Karakteristik Tulisan di Media Massa ......................... 158
MELAKUKAN LANGKAH PASTI PENULISAN ........................... 166
A.    Proses Melakukan Penulisan............................................166

B.     Kegiatan Kongkrit yang Dilakukan Penulis ..............170
C.     Pemahaman Kebahasaan ...................................................174
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL POPULER ................................. 179

A.    Memilih tema dan Mengujinya........................................ 180
B.     Menentukan Pola Penulisan .............................................181
C.     Memulai Menulis Pendahuluan....................................... 182

D.    Menulis Bagian Tubuh Tulisan ........................................ 184
E.     Menutup Tulisan..................................................................... 184
F.     Memeriksa atau Mengedit  Tulisan ............................... 185
DAFTAR PUSTAKA...................................................................196

PROFIL PENULIS ......................................................................200



 


Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
 









WAWASAN DAN KONSEP MENULIS






Hidup adalah pengalaman. Semakin lama kita hidup semakin banyak pengalaman yang kita peroleh. Ada suka, ada duka. Membaca hal-hal yang kita tulis mengenai pengalaman masa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret- potret kejadian tersebut. Salah satu di antara manfaat tulisan adalah penemuan diri. Hal ini terutama sekali dapat dibenarkan dalam tulisan yang bernada akrab (atau the intimate voice) yang membuahkan tulisan pribadi (personal writting). Dr. Henry Guntur Tarigan (1990)
Selanjutnya, Tarigan memberi penjelasan bahwa tulisan
pribadadalah tulisayang memberikan suatu yanpaling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis. Hanya catatan atau laporan pribadi yang tertulis sajalah yang dapat menangkap kembali atau merekam secara tepat apa- apa yang telah kita rasakan atau kita alami pada masa lalu. Di samping  kegunaan  suatu  laporan  tertulis,  maka  perlu  kita



 
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer


sadari  bahwa  perasaan  yang  paling  penting  dari  menulis adalah nilainya itu sendiri.
Tulisan membuat kita sadar akan kehidupan, sebab manakala kita menaruh pikiran-pikiran kita mengenai kehidupan ke dalam kata-kata, maka kita memjadi lebih sadar akan kehidupan itu sendiri. Tulisan pribadi dapat juga merupakan terapeutik (therapeutics) atau ilmu pemeriksaan dan pengobatan suatu alat untuk menganalisis diri yang mengijinkan kita memahami diri kita lebih baik.

A.     Menulis Sama dengan Berpikir

Menulis  padhakikatnyadalah  upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan yang dituangkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni.
Menulis adalah proses kegiatan untuk  memberdayakan potensi yang ada pada diri seseorang. Mengapa? Karena ide, pemikiran, gagasan dapat disampaikan kepada orang lain secara lebih luas melalui media tulisan.  Orang yang mampu menulis adalah yang mempunyai kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran kepada masyarakat secara
luas.
Itu  artinya  ide  yang  tertulis  diharapkadapat ditangkap, dan dimengerti oleh pembaca yang dikehendaki atau yang dituju. Ide dan pemikiran yang dicurahkan dalam tulisan perlu ditetapkan tujuannya, baik tujuan menulis, dan kepada     siapa     tulisan     ini     dibuat.     Dengan     demikian,



 
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer


penggunaan bahasa, istilah, dan ide yang akan disampaikan disesuaikan  dengan keinginan pembacanya.
Membaca pernyataan-pernyataan di atas, dapat dijadikan suatu pedoman awal, bahwa jika kita mau memulai menjadi penulis, berarti kita mempunyai keinginan untuk mengontribusikan penyebaran ilmu. Tulisan dibuat dalam rangka ikut memajukan bangsa, karena gagasan-gagasan kita, dapat dibaca orang lain.
Kita    insudah  dianggap,  sebagai  bangsa  yang  hidup pada alam kemajuan (modern), yang sudah diwarnai berbagai problema kehidupan yang menarik untuk dikupas. Kehidupan dari masing-masing pribadi kita, saat ini sebenarnya sudah banyak dijadikan rujukan untuk bahan tulisan. Lebih-lebih kalau kita mampu membaca kehidupan yang carut marut di sekitar lingkungan kita, justru akan memperkaya pernik- pernik dan dimensi permasalahan yang dapat kita angkat menjadi sebuah tulisan yang menarik dan segar.
Jika tuntutan menulis sebagai suatu kebutuhan, untuk alat pengkomunikasian ide, gagasan dan pikiran, maka ketrampilan menulis harus sudah dimulai dan menjadi gaya hidup yang perlu dilekatkan  dan menjadi jiwa pada diri kita ini. Kenyataan hidup di zaman modern ini ketrampilan menulis sangatlah dibutuhkan sekali. Ada suatu slogan bahwa menulis adalah sama halnya berpikir. Tidaklah terlalu berlebihan  dasalah  kalau  ada  pernyataan  bahwa ketrampila menuli merupaka suatu   ciri   oran yang mampu  berpkir.  Bahkan  lebih  jauh  pengidentifikasian  sang



 
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer


penulis, dianggap sebagai kepribadian orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.


B.     Menulis Sama dengan Berkomunikasi

Menurut Morsey (1976), bahwa menulis dilakukan oleh orang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan atau mempengaruhi.    Maksud dan tujuan seeperti itu hanya dapat dicapai dengan baik, jika orang  tersebut  dapat  menyusupikirannya  dan mengutarakan  dengan  jelas.  Untumencaai  kejelasan tersebut tergantung pada pikiran dan organisasi pemakaian kata atau struktur kalimat.
Ketrampilan  menulis  adalah  bagian  dari  ketrampilan
berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspressif. Karena komunikasi tidak langsung, maka bahasa yang digunakan oleh sang penulis memang harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Harapan  dari  penulis,  setelah  tulisannya  dibaca pembaca,  seharusnya jelas dari struktur kalimatnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan.
Sebagai  suatu  ketrampilan  berbahasa,  menulis  adalah
ketrampilan berbahasa, yang dianggap paling sulit, jika dibandingkan dengan ketrampilan berbahasa lainnya (menyimak, berbicara dan membaca). Karena sulitnya ketrampila menulis, maka ketrampila ini perlu ditekuni



 
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer


dengan  cara  berlatih  dan  berlatih  terus,  dengan  landasan kemauan keras.
Menulipada  hakekatnya  adalah  kegiatan pengungkapan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dipikirkayang dituangkan dalam betuk ekspresi tulis. Hal yang paling prinsip dalam menulis adalah bersikap kritis dan peka terhadap permasalahan yang muncul di sekitarnya. Termasuk melihat secara jeli materi atau bahan-bahan yang akan ditulis. Dan juga yang pentin dipersiapkan adalah banyak membaca dan menguasai perbendaharaan kata yang cukup.
Menulis pada dasarnya juga, sebagai pengungkapan ide. Makanya seorang penulis harus banyak menggali ide-ide dan gagasan secara terus menerus. Penulis yang baik adalah pembaca  yang  baik.  Itu  sebabnya,  jika  kita  tertarik  untuk terjun ke dunia kepenulisan, syarat utamanya adalah harus rajin dan membiasakadiri untuk membaca.  Membaca apa saja yang bisa dibaca.



 

Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer
 









MENULIS SEBAGAI EKSPRESI KEJIWAAN






A.     Memacu Budaya Menulis

Dalam perjalanan waktu, sepuluh tahun terakhir ini jumlah doktor dengan perbandingan jumlah penduduk Indonesia, masih belum berimbang. Hal ini diungkapkan oleh Peter Gontha, salah satu anggota think-thank perekonomian Komite Ekonomi Nasional (KEN), dalam seminar yang diadakan di gedung Balai Kartini, Jakarta. Selasa, 17 Juli 2012. Peter,      yang      juga      publisher      Berita      Satu      Media Holdings,  menyoroti rendahnya jumlah doktor di Indonesia dibandingkan negara-negara Asia lain yang juga padat penduduknya.
China memiliki 800.000 doktor, India punya 650.000
doktor. Dan Indonesia, diukur dari populasinya, seharusnya punya paling tidak 160.000 orang bergelar doktor, namun nyatanya kita hanya punya 30.000 doktor, katanya.



 
Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer