Rabu, 15 April 2009

CARA MENGARAHKAN
MUNCULNYA IMAJINASI
Oleh: Maswan

Dalam mencari ide diperlukan beberapa persamaan yang memungkinkan, dengan tunduk pada hukum asosiasi dari Aristoteles, yaitu hukum persamaan. Untuk mengarahkan imajinasi seseorang menurut cara itu, maka pertanyaan seperti diawah ini akan bermanfaat:
”Seperti apakah ini? Ide apa yang disarankan? Apakah persamaannya dengan yang lalu? Apalagi yang dapat disesuaikan? Adakah sesuatu yang sama yang dapat ditiru?
Pertanyaan terakhir mungkin kedengarannnya seperti memberi kesempatan menjiplak dan melanggar. Bukan, bukan begitu maksudnya. Tidak dapat disangsikan lagi, bahwa hal itu benar, keduanya tidak sah dan tidak bermoral apabila mencari kreasi orang lain dengan merusak penciptanya; tetapi sah bila hanya mengambil contoh dari orang lain yang telah menemukan. Sangsi ini merupakan kebijakan umum yang baik, karena tanpa adaptasi seperti itu akan terdapat ide yang lebih sedikit memberikan manfaat bagi orang lain. Hal ini merupakan praktek yang umum dan tak dapat dihilangkan. Seperti yang dinyatakan oleh Wendell Phillips : ”Dalam setiap hal yang berhubungan dengan penemuan, kegunaan atau keindahan bentuk, maka kita adalah srbagai peminjamnya”. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta.
Thomas A. Edison tidak dapat dituduh sebagai pembajak ide. Sekali pun begitu ia memberi nasehat sebagai berikut: ”Buatlah kebiasaan untuk tetap mencari ide yang menarik dan baru, yang telah berhasil digunakan orang lain. Ide Anda harus asli, boleh hanya dalam adaptasinya pada masalah yang Anda timbulkan”.
Banyak sekali terdapat kasus pengambilan ide secara utuh ”The Booksof-the month menjadi the Fruit of the Month dan the Candy of the Month. Kemudian datanglah Hobby of the Month”.
Seringkali adaptasi itu agak memihak. Misalnya, baseball diadaptasikan Dari oleh raga roders Inggris. Sepakbola berasal dari rugby. Basket adalah satu-satunya permainan yang asli dari Amerika. Doktor James Naismith dengan sengaja mengemukakan peralatan olah raga jenis baru yang dapat dimainkan dalam satu babak permainan. Basket bukan merupakan hasil dari imajinasinya, tetapi merupakan hasil suatu kecelakaan. Penjaga gedung, ketika diminta untuk mengambil beberapa kotak, tidak dapat menemukannya, maka sebagai gantinya ia membawa keranjang buah persik. Oleh karena itu nama dan tujuannya dimaksudkan untuk permainan.
Dalam bidang tulis menulis, Shakespeare mengambil legenda Danish dan membuatnya menjadi hamlet. Ia tidak semata-mata menirunya. Ia menemukan ide cukup banyak untuk membuat drama yang cemerlang dari legenda yang kreatif.
Sebagai humor, George Lewis seorang penulis mengatakan bahwa dalam setiap lelucon baru ia dapat mendeteksi kerangka salah satu dari enam lelucon itu. Itulah menurut dirinya, setiap lelucon baru hanya merupakan versi baru dari versi yang lama.
”Gaya siapakah yang dapat saya tandingi?” merupakan pertanyaan yang dipertanyakan para penulis pada dirinya sendiri.
Membuat aransemen musik sebagian besar didasarkan pada peminjaman. Kadang-kadang hal ini merupakan pemindahan secara utuh dari melodi lama ke melodi baru. Ada kalanya adaptasi sangat berbeda, sehingga publik - - ya, bahkan komponis - - bisa gagal untuk mengenali perasamaannya. Dari sekian banyak karya top yang telah dicetak kembali dari musik klasik.
Dengan Cara Adaptasi
”Bagaimana menyamai hal ini?” ... “Ide apakah yang dapat saya masukkan?” Semua ini merupakan pertanyaan yang syah dan berguna bila digunakan untuk mencipta. Mengambil ide dari persamaan itu merupakan bagian yang jelas dari kreatifitas di antara para pengarang yang mempunyai gaya bahasa bagus. Pakaian renang yang bagus itu tanpa malu-malu didasarkan pada pokok.
Tidak hanya gaya baru yang didatangkan melalui jalan besar adaptasi, tetapi juga produk baru yang membuka jaman baru. Rudolf Diesel ingin membakar bahan bakar langsung dalam silinder mesinnya, tetapi tidak tahu cara membakar bahan bakar itu. Dengan mengumpulkan persamaan, ia memikirkan geretan rokok. Ia menganalisis geretan yang mempunyai ciri penting ini. (1) baik udara maupun bahan bakar berada dalam silinder (2) Piston dengan segera menempatkan udara dalam silinder (3) hal ini menyebabkan bahan bakar terbakar. Dari persamaan ini ia memikirkan cara untuk menemukan mesin disel pertama yang akhirnya dapat ditemukan tahun 1892.
”Proses lain apakah yang dapat diadaptasikan untuk pekerjaan ini? Dapatkah kita membuat mesin itu lebih baik, lebih murah, dan lebih baik dengan cara menyusun bagian-bagian mesin itu? Pertanyaan seperti ini telah menimbulkan ide yang meningkatkan standar kehidupan orang Amerika. Dengan cara yang sama alat yang dimaksudkan untuk satu tujuan telah berhasil diadaptasikan untuk tujuan yang lain.
”Dari manakah kita mengambil contoh?” Inilah pertanyaan yang dapat menjadikan kita tertuang usaha adaptasi pada akhir kehidupan kita yang menjadi terang. Karena dalam masalah pribadi kita juga seringkali mencari persamaan.
Dengan Cara Modifikasi
Setelah menimbun alternatif melalui adaptasi, dan kegunaan baru, marilah sekarang kita membahasnya dengan cara modifikasi. Marilah kita tanyakan pada diri sendiri : “Bagaimana kalau hal ini agak diubah? Bagaimana kalau hal ini diubah agar lebih baik? Bagaimana dengan putaran baru”.
Setiap perubahan kecil seringkali dapat memberikan tambahan cukup banyak pada suatu benda pemikiran. Pelawak-pelawak banyak membuat metode pemutaran modifikasi yang baru. Pelawak yang membuat lelucon untuk pertunjukan besar, hampir tidak pernah menemukan sesuatu yang benar-benar baru, mereka menemukan putaran baru dengan derita lama.
Apapun masalah kreatif kita, akan lebih baik bila kita menyamakan pada diri kita sendiri, ”Bagaimana hal ini diubah untuk dapat lebih baik? Bahkan, ketika berpidato, kita mugkin menantang setiap ciri pembicaraan kita dengan pertanyaan tersebut. Misalnya, haruslakah kita mulai dengan suara keras atau haruskah kita mulai dengan ragu-ragu, seperti yang dilakukan beberapa pembicaraan terbaik dengan hati-hati?”.
“Perubahan apakah yang dapat kita lakukan dalam proses ini?” ini adalah pertanyaan yang baik bila muncul pada teknologi atau bahkan pada masakan. Perubahan yang sangat kecil dengan cara modifikasi banyak menambah produk. Banyak perbaikan proses hanya berasal dari perubahan temperatur saja. Untuk fermentasi anggur, Pasteur hanya memberikan panas yang berat saja untuk membunuh microba tanpa merusa rasa. Bila perubahan kecil ini dalam proses kemudian diterapkan pada susu, maka hal ini akan menjadi ide yang penting. Berapa banyak kehidupan yang telah diselamatkan dengan pasteurisasi, tak seorang pun tahu.
Karet sepon tidak cocok untuk pembuatan bantal. Kemudian seseorang memikirkan untuk memasak lateks seperti roti; sehingga kita sekarang mempunyai tempat duduk dan kasur dari karet yang menyenangkan.
”Bagaimana kita sekarang kalau mengubah bentuknya? Dengan cara apa? Dengan cara lain apa? “ Dengan rangkaian pertanyaan itu, kita dapat beruntung dengan pengumpulan aternatif untuk mempertimbangkan suatu produk.
“Aapakah hal ini dapat dijadikan bentuk lain? Ini merupakan jalan lain yang harus mengeksplorasi imajinasi kita. Pertama kali bentuk gula berupa butiran-butiran, kemudian menjadi serbuk, lalu menjadi gumpalan persegi. ”Tidakkah bentuk seperti ini, akan lebih baik jika dijadikan yang begini?
”Kemasan lain apa? Merupakan pertanyaan yang harus diikuti dengan pertanyaan ”Bentuk lain apa? Lewat pertanyaan itu, kita bahkan mungkin bertanya, ”Dapatkah kemasan itu dikombinasikan dengan bentuk itu, untuk memberikan yang baru?
Rasa Sebagai Sumber Ide
”Perubahan apa yang dapat kita lakukan untuk lebih menarik rasa?” Marilah kita selidiki cara untuk menarik mata, hidung, menggelitik rasa, menyenangkan indera perasa dan penciuman.
Marilah kita bertanya pada diri sendiri mengenai cara menarik mata dan memulai dengan warna. Dengan pertanyaan tersebut seseorang ilmuwan memecahkan persoalan tentang cara membuat bagian luar rumah bercahaya. Ia hanya mengubah warna lampu mazda dari putih ke kuning.
Semakin banyak pengusaha pabrik mesin industri bertanya ”Warna apakah yang lebih baik?” hampir semua mesin waktu dulu berwarna hitam, tetapi mesin-mesin yang lebih baru berwarna terang dan agak terang. Sebuah pabrik telah banyak menigkatkan produksi, mengurangi penolakan di pasaran dan menambah daya beli dengan perubahan seperti itu.
Untuk mencapai daya tarik mata yang lebih besar, kita juga menanyakan, ”Bagaimana dengan gerakan?” sekarang kita perhatikan sinar lampu yang tidak hanya bersinar penuh warna, tetapi juga bergelembung dan bergerak. Ini akan lebih menambah daya tarik tersendiri.
Kiat juga dapat menanyakan, ”Bagaimana kita dapat menarik indera penciuman?” Terlalu sedikit yang telah ditemukan dalam hal ini. Ambil contoh, misalnya roti. Kita yang berjalan melewati toko roti mencium bau lezat yang menusuk lobang hidung. Suatu hari seseorang akan merencanakan pembungkus roti dengan bau wangi yang sama. Bahkan, pertanyaan tentang cara menarik rasa dapat berharga untuk diselidiki. Jelaslah daya tarik itu penting bagi kita.
Putaran baru yang harus ditemukan dalam hal ini tidak terbatas. Modfikasi dalam hal daya tarik rasa yang lebih besar dapat menjadi jalan keluar utama bagi imajinasi kreatif dari siapa saja yang mencari untuk menciptakan atau memperbaiki produk.
Cara ”Ini-Itu”
Senada dengan modifikasi dan adaptasi adalah pertanyaan mengenai penggantian (subtitusi): cara yang baik untuk mengumpulkan ide yang lain lagi adalah menemukan apa yang mungkin dapat dilakukan dengan cara mengubah itu menjadi ini dan ini menjadi itu. Marilah kita bertanya pada diri sendiri seperti, ”Apa yang dapat saya ganti? Selain itu apa lagi?”.
Mencari pengganti merupakan metode trial and error yang dapat kita gunakan dalam kreatifitas sehari-hari, dan teknik yang sama masih merupakan kunci bagi percobaan ilmiah.
Perubahan ini menjadi itu tidak terbatas hanya pada benda. Tempat, orang dan bahkan emosi dapat ditransfer. Begitu juga, ide pun dapat ditransfer. Contoh lama dari hal ini adalah cerita tentang Archimedes. Ia harus menemukan apakah mahkota itu semuanya terbuat dari emas? Terlalu banyak baginya untuk menghitung jumlah kubik dari mahkota itu. Maka, ia melakukan hal itu dengan pemikiran kreatif, dengan mengambil kamar mandi yang panas.
”Tubuh saya menyebabkan air naik. Tubuh saya menggantikan tempat air dalam jumlah yang sama. Saya akan membenamkan mahkota itu dalam air, dan mengukur betapa banyak air yang digantikan oleh mahkota itu, dan dengan begitu saya akan mendapatkan jumlah kubiknya. Dengan mengalihkan jumlah tersebut dengan berat emas yang saya ketahui, saya dapat membuktikan apakah emas itu palsu atau tidak” Archimedes menemukan ide yaitu mengganti berat air dengan ukuran logam.
Banyak ide baru yang berguna berasal dari pencarian unsur pengganti. Marilah kita selidiki. “Manakah bagian lain selain ini?” Roda gigi penggerak menggambarkan kesempatan ini untuk mencipatakan prestasi. Transmisi pada truk diperbaiki dengan mengganti gelang-gelang logam untuk roda penggerak konvensional. Mengapa tidak mengganti roda gigi logam dengan fluida pada mobil? Hal ini mungkin tampak dibuat-buat. Tetapi itulah yang dilakukan untuk mempermudah megendarai mobil saat ini.
Penggantian, bahkan telah begitu jauh mengganti sesuatu dengan yang tidak berarti, dan kemudian mengganti yang tidak berarti menjadi sesuatu yang berarti.
Marilah kita tanyakan pada diri kita sendriri, “Apa bahannya yang lain?” Selama bertahun-tahun, sabun tetaplah sabun. Kemudian, satu persatu dari sabun itu dikembangkan dengan penggantian bahan. Dengan penggantian bahan tersebut, jadinya sabun akan berbeda-beda.
”Adakah proses lain?” merupakan pertanyaan untuk menemukan ide yang lain. Apakah harus diproses dalam ruang atau dalam tekanan rendah? Harus dicetak atau harus dicap? Hanya ada sedikit sekali cara yang dapat menentang suatu proses agar dapat menemukan ide yang lebih baik.
”Kekuatan lain yang memungkinkan dapat bekerja lebih baik?” meskipu mesin jahit yang digerakkan dengan kaki hanya sedikit memerlukan pengerahan tenaga, tetapi pergantian dengan listrik tetap merupakan prestasi yang amat berharga. Mobil yang bertenaga udara untuk menaikkan dan menurunkan jendela adalah bersal dari ide kecil yang diturunkan oleh John Oishei. Karena didorong oleh kecelakaannya saat mengemudikan mobilnya dalam keadaan hujan, ia menemukan kipas kaca mobil yang digerakkan dengan tangan yang sekarang menjadi perlengkapan standar untuk semua mobil. Meskipun berhasil, ia masih tetap bertanya pada dirinya sendiri, ”Mengapa alat ini harus digerakkan dengan tangan?” pencarian sumber tenaga yang lebih mudah dan pasti, menyebabkan adanya penemuan yang disamakan dengan ”penemuan gas yang baik dari arah depan”. Dengan menyumbat pipa yang berlubang banyak ia menarik udara dari celah kecil, dan udara ini keluar menggerakkan motor di atas kipas kaca mobil.
Kemudian John Oishei menggunakan tenaga hampa udara mesin untuk klakson mobil dan kipas angin untuk menghilangkan dingin kipas kaca mobil. Sumber tenaga yang sama ini kemudian digunakan untuk menyemprotkan air ke kipas kaca mobil, dan dengan begitu dapat mencuci dan membersihkan kaca mobil mengemudikan dalam cuaca panas. Adaptasinya yang terbaru adalah peralatan udara yang memberikan pengawasan tombol yang menaik turunkan kaca jendela mobil.
”Siapa lagi?’ dengan mengumpulkan alternatif melalui penggantian, kita mungkin menanyakan pada diri sendiri dalam hal tersebut. ”Siapa lagi yang dapat mengerjakannya lebih baik?” dapat menjadi pertanyaan yang lebih baik.
Penggantian satu persatu perhatian seringkali merupakan kunci untuk perbaikan pribadi. Misalnya, seorang ibu mempunyai anak kecil yang senang bermain-main dengan korek. Dia mencari ”penggantiya” dan mendapatkan sedotan minum sebagai penggantinya. Ide bekerja. Dalam kebanyakan kasus kenakalan remaja, jawaban yang terbaik mungkin dapat merubah orang tua anak. Praktisnya, meskipun hanya berupa jawaban sebagian tetapi mengubah lingkungan, yaitu mengubah menjadi kesenangan yang tidak merusak.
Jejak adaptasi, modifikasi dan subtitusi atau penggantian merupakan kesempatan yang tak terhingga jumlahnya. Tak perduli bagaimana pun persoalan kita, bila kita mengadakan survei dengan imajinasi, kita akan menemukan jalan menuju sasaran tersebut.


**************OOO************

Maswan, dosen, Pembatu Dekan (PD III) Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara


IDENTITAS PENULIS:

Nama : Maswan
Tempat/tgl lahir : Jepara, 21 April 1960
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan : S2 Magister Manajemen
Alamat Rumah : Jerukwangi RT 01/RW VII Bangsri Jepara 59453
Alamat Kantor : INISNU Jepara, Jl. Taman Siswa (Pekeng)Tahunan Jepara
Kontak person : 081325702426, Email. Maswan.drs@7gmail.com
Pengalaman menulis: 1. Menulis beberapa artikel dan resensi buku yang terbit di bebepa surat kabar.
2. Menulis beberapa judul buku
Pengalaman bidang Jurnalistik:
1. Pernah menjadi Wartawan dan pengelola surat kabar kampus IKIP Malang.
2. Ketua penyunting Jurnal Ilmih Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara



IDENTITAS PENULIS:

Nama : Maswan
Tempat/tgl lahir : Jepara, 21 April 1960
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan : S2 Magister Manajemen
Alamat Rumah : Jerukwangi RT 01/RW VII Bangsri Jepara 59453
Alamat Kantor : INISNU Jepara, Jl. Taman Siswa (Pekeng)Tahunan Jepara
Jln. Taman Siswa (Pekeng) No. 9 Tahunan Jepara Telp/Fax (0291)593132.E-mail:inisnujpa@yahoo.co.id,http\\ www.inisnujepara.ac.id
Kontak person : 081325702426, email: maswan.drs@7gmail.com
Pengalaman menulis: 1. Menulis beberapa artikel dan resensi buku yang terbit di bebepa surat kabar.
2. Menulis beberapa judul buku
Pengalaman bidang Jurnalistik:
1. Pernah menjadi Wartawan dan pengelola surat kabar kampus IKIP Malang (Universitas Negeri Malang).
2. Ketua penyunting Jurnal Ilmih Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara




Tidak ada komentar:

Posting Komentar